Senin, 26 Desember 2016

Teologi



Teologi juga merupakan bagian dari kajian bidang ontologi. Dalam kamus teologi, dijelaskan bahwa teologi dalam bahasa Yunani artinya pengetahuan mengenai Allah, yaitu usaha meyodis untuk memahani dan menafsirkan kebenaran wahyu (gerald O’Collins dan Edward G., 2001; 314). Dalam bahasa latin teologi dairtikan ‘ilmu yang mencari pemahaman’, maksudnya dengan menggunakan sumber daya rasio, khususnya ilmu sejarah dan filsafat, teologi selalu mencari dan tidak pernah sampai pada jawaban terakhir dan pemahaman yang selesai.
Sedangkan yang dimaksud dengan teologi dalam ruang lingkup filsafat metafisika, adalah filsafat ketuhanan yang bertitik tolak semata-mata kepada kejadian alam. (Sudarsono, 2001 : 129). Pembahasan filsafat ini mengkaji keteraturan hubungan antara benda-benda alam sehingga orang meyakini adanya pencipta alam atau pengatur alam tersebut.
Teologi dalam kajian filsafat metafisika memliki arti penting dalam pemikiran kefilsafatan. Pemikiran tersebut muncul sejak dari para filosof Yunani, kemudian dilanjutkan oleh kaum Sophi dan masa Sokrates, juga filsafat pada abad pertengahan, terutama dengan hadirnya filosof kristen, hingga perkembangan filsafat dewasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar