Senin, 26 Desember 2016

Sejarah dan Perkembangan Ilmu Geografi



Pada zaman Homeros dann hisiodos, pada abad ke-9 sampai ke-8 SM, sebagian orang menganggap pengetahuan tentang bumi masih sangat di pengaruhi oleh Mitologi, terutama mitos Kosmogonis (keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta) (Bertens, 1999:19).
Pada zaman Thales (640-548 SM), masih beranggapan bahwa bumi berbentuk keeping silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya. Pendapat itu hilang seabad kemudian setelah Parmenides (515-455 SM) mengemukakan pendapat bahwa bumi memiliki bentuk bulat. Lambat laun pengaruh mitologi itu semakin berkurang dengan berkembangnya pengaruh ilmu alam sejak abad ke-16 SM, sehingga corak pengetahuan tentang bumi tersebut mulai memiliki dasar ilmu pasti/alam yang lebih baik. Kemudian terdorong oleh kebutuhan untuk mempermudah perjalanan berikutnya, secara sederhana pengalaman perjalanan itu dilukiskan kedalam bentuk peta. Sejak itu, penyelidikan tentang bumi dilakukan dengan memakai logika. Dengan demikian, logos (akal budi dan rasio) mengganti mitos (Bintarto dan Hadisumarno,979: 2).
Fase perkembangan ilmu geografi berkembang sejalan dengan perkembangan pandangan dan pengetahuan manusia tentang bumi. Fase perkembangan itu adalah :
1.      Geografi klasik
Pada masa geografi klasik ini, pengetahuan manusia tentang bumi baru dipengaruhi oleh mitologi  kemudian berkembang menjadi ilmu alam dan ilmu pasti. Tokoh pada masa geografi klasik diantaranya : Thales , Heraclides dan Parminides.
2.      geografi abad pertengahan dan Renaissance
Pada masa ini geografi sudah tampak sebagai ilmu bumi yang mempelajari fenomena alam dab fenomena social budaya. Tokoh geografi abad ini adalah Bemhardus Veranius
3. Geografi            Modern
Pada periode ini geografi berkembang lebih jauh dengan diletakkannya dasar pengetahuan empiris pada geografi melalui prosedur induktif dengan melakukan observasi dan penjelajahan dalam menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi. Tokoh pada masa geografi modern : Alexander Van Humboldt dan Karl Ritter.
4.      Geografi akhir abad ke – 19 dan awal abad ke – 20
Perkembangan pada masa ini ditandai oleh aliran fisis determinisme, possibilisme dan cultural determinisme. Tokohnya: Frederick, E Huntington, Vidal de la blache, dan Jean Brunches.

5.      Geografi Mutakhir
Orientasi kajian geografi mutakhir  pada masalah interaksi manusia dengan lingkungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar