Menurut
Andre Ata, dkk. (2012), konsep “logika” atau “logis” sudah sering kita dengar
dan kita gunakan. Dalam bahasa sehari-hari, perkataan “logika” atau “logis”
menunjukkan cara berpikir atau cara hidup atau sikap hidup tertentu, yaitu yang
masuk akal, yang “reasonable”, yang
wajar, yang beralasan atau beragumen, yang ada rasionya atau hubungan
rasionalnya, yang dapat dimengerti, walaupun belum tentu disetujui atau tentang
benar atau salah. Dalam arti ilmiah, perkataan logika menunjukkan pada suatu
disiplin ilmu; yang dimaksud dengan disiplin di sini yaitu disiplin ilmiah,
yaitu kegiatan intelektual yang dipelajari untuk memperoleh pengetahuan dan
pemahaman dalam bidang tertentu secara sistematik-rasional argumentative dan
terorganisasi yang terkait atau tunduk pada aturan, prosedur, atau metode
tertentu.
Menurut
Arief Sidharta (2010), kata logika sering juga digunakan untuk bahasa
percakapan sehari-hari. Kata itu memiliki beberapa pandangan arti dalam
penggunaan secara umum, seperti “wajar”, dapat diterima atau bisa juga
digunakan dalam arti kultur untuk menggambarkan sikap khas suatu kelompok
masyarakat. Dalam konteks umum, kata logika sering diartikan sebagai “masuk
akal, wajar, pantas bisa diterima, atau dapat dipahami.”
Dalam
dunia akademis, logika sering juga dikenal sebagai salah satu nama mata kuliah
yang diajarkan di perguruan tinggi, kalau di perguruan tinggi agama logika ini
diidentikkan dengan mata kuliah ilmu mantik. Dapat kita katakana bahwa logika
tidak hanya mengajarkan bagaimana suatu penyimpulan yang tepat, tetapi juga membuat
kita waspada terhadap kemungkinan kesalahan yang kita lakukan dalam pembuatan
kesimpulan. Pengertian logika dalam arti yang khusus, logika sebenarnya
merupakan kajian dalam proses penalaran yang bertolak dari penerapan prinsip
berpikir dalam suatu penalaran yang bertolak dari penerapan prinsip berpikir
dalam suatu penalaran yang tepat, yang digunakan dalam membedakan penalaran
yang baik dan benar dari penalaran yang buruk dan salah “saat berpikir”.
Sumber: Latif,Mukhtar.2013.Filsafat Ilmu.Jakata:KENCANA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar