Strategi
kebudayaan merupakan upaya bagaimana menangani kebudayaan khususnya di
Indonesia yang beragam budaya. Untuk mengetahui hal tersebut perlu diketahui
lebih dahulu apa sebenarnya fungsi kebudayaan nasional, kemudian bagaimana
strategi kebudayaan dari para ahli budaya di Indonesia.
1.
Fungsi kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional mempunyai dua fungsi
pokok, yaitu pertama, sebagai pedoman
dalam membina persatuan dan kesatuan bangsa bagi masyarakat majemuk Indonesia.
Dengan perkataan lain, fungsi pertama kebudayaan Indonesia adalah memperkuat
jati diri kita sebagai bangsa. Kedua,
sebagai pedoman dalam pengambilalihan dan pengembangan ilmu dan teknologi
modern.
Menurut Koentjaraningrat fungsi
kebudayaan nasional adalah, pertama,
sebagai sistem gagasan dan perlambang yang memberi identitas kepada warga
Negara Indonesia. Kedua, sebagai
sistem gagasan dan perlambang yang dapat dipakai oleh semua warga Negara
Indonesia yang beraneka ragam untuk saling berkomunikasi. Maksudnya untuk
memperkuat rasa solidaritas.
2.
Strategi kebudayaan Indonesia
Menurut Sutan Takdir Alisyahbana,
kebudayaan nasional Indonesia yang disebutnya Kebudayaan Indonesia Raya harus
diciptakan sebagai sesuatu yang baru dengan mengambil banyak unsur dari
kebudayaan Barat. Unsur tersebut antara lain dalah teknologi, orientasi
ekonomi, keterampilan berorganisasi, dan ilmu pengetahuan. Adapun sanusi pane
berpendapat bahwa kebudayaan nasional Indonesia sebagai kebudayaan Timur harus
mementingkan kerohanian, perasaan, dan gotong royong. Oleh karena itu, manusia
Indonesia tidak boleh melupakan sejarahnya (Sopartono Widyosiswoyo, 1996)
Untuk dapat menciptakan kebudayaan
nasional Indonesia sebagai kegiatan dan proses demi kejayaan bangsa dan Negara
diperlukan adanya strategi yang tangguh. Menurut slamet sutrisno ada lima
langkah strategi, yakni sebagai berikut.
a.
Akulturasi berarti percampuran dua atau
lebih kebudayaan yang dalam percampurannya masing-masing unsurnya lebih tampak.
b.
Progresivitas berarti maju.
Progresivitas dalam kebudayaan mengandung pengertian bahwa kebudayaan harus
bergerak maju sehingga harus mengarah ke masa depan. Oleh Karena itu, budaya
teknologi dan pemikiran tentang ekonomi yang telah banyak kita peroleh dari
bangsa asing harus diterapkan dan dikembangkan demi kejayaan budaya masa depan.
c.
Sistem pendidikan di Indonesia harus
mampu menanamkan kebudayaan sosial. Oleh karena itu, nilai-nilai pelajaran
sejarah kebudayaan yang sifatnya humaniora perlu diberikan kepada pelajar
maupun mahasiswa agar mereka memperoleh pengertian yang benar dan tepat tentang
kebudayaan.
d.
Kebijaksanaan bahasa nasional, bahasa
Indonesia telah menjadi bahasa resmi di Indonesia, melalui bahasa nasional
tersebut telah dilakukan komunikasi yang baik dan efektif dalam menunjang
persatuan.
e.
Sosialisasi Pancasila sebagai dasar
Negara melalui Pendidikan Moral Pancasila di sekolah dasar, menengah, dan mata
kuliah Pancasila di Perguruan Tinggi.
Drs. Surajiyom, Filsafat Ilmu & Perkembangannya di Indonesia, Jakarta, 2007, PT Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar