Keluarga
merupakan akibat dari suatu perkawinan. Dalam keluarga akan membentuk suatu
kesatuan social yang disebut rumah tangga. Dalam rumah tangga biasanya terdiri
dari keluarga inti tetapi mungkin juga terdiri dari dua atau tiga keluarga
inti, karena rumah tangga itu dapat diperbesar
oleh populasi pergenerasi. Untuk mengetahui itu semua diambil contoh
masalah perumahan yang sering kali menyebabkan keluarga muda terpaksa menumpang
dirumah orang tua mereka. Selama mereka belum mengurus ekonomi rumah tangga
sendiri, dan maih turut makan dari dapur orang tua maka keluarga muda itu belum
dikatakan membentuk rumah tangga. Sebaliknya, kalau mereka sudah mengurus ekonomi rumah tangganya sendiri, walaupun
mereka masih tinggal dirumah orang tua, maka mereka dapat dikatakan membentuk
suatu rumah tangga.
Keluarga adalah kelompok orang yang ada hubungan
darah atau perkawinan. Orang-orang yang termasuk keluarga ialah ibu, bapak, dan
anak-anaknya. Sekelompok manusia (ibu, bapak, dan anak-anaknya) disebut
keluarga nuklear atau keluarga inti.
Keluarga luas adalah mencakup semua
orang yang berketurunan daripada kakek nenek yang sama, termasuk keturunan
masing-masing istri dan suami. Keluarga prokreasi ialah keluarga dimana individu itu merupakan orang tua.
Keluarga orientasi adalah keluarga di mana individu itu merupakan salah satu
keturunan. Dalam arti kiasan “simbol”, istilah keluarga juga digunakan untuk
segolongan orang yang hidup bersama atau segolongan orang yang hidup dalam suatu
rumah besar (rumah keluarga), kekerabatan (A.W.Widjaja, 1986).
Keluarga batih (nuclear family) adalah keluarga inti di mana kelompok kekerabatan
terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum memisahkan diri sebagai
keluarga batih atau keluarga inti sendiri. Kekerabatan yang terdiri atas tiga
atau empat keluarga batih (inti) yang terkait oleh hubungan orang tua anak atau
sudara kandung dan oleh satu tempat tinggal bersama yang besar.
Dalam bentuknya yang paling dasar,
sebuah keluarga terdiri atas seorang laki-laki dan seorang perempuan dengan
anak mereka yang biasanya tinggal dalam satu rumah yang sama yang disebut inti.
Walaupun suatu keluarga secara resminya selalu terbentuk oleh adanya suatu
hubungan perkawinan yang berdasarkan atas peraturan perkawinan yang sah,
teatapi tidak selamanya keluarga inti terwujud karena di sahkan oleh suatu
peraturan perkawinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar