Rabu, 21 Desember 2016

Karakter/identitas apa yang dibangun dalam pendidikan di Indonesia?



Karakter penting yang semestinya dibangun dalam pendidikan di Indonesia adalah menjadikan anak didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena Indonesia merupakan Negara yang bergama yang memilik beragam agama. Dengan demikian, kesadaran beriman dan bertakwa kepada Tuhan itu akan menjadi kekuatan yang bisa melawan apabila anak didik terpengaruh untuk melakukan perbuatan yang tidak terpuji.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, karakter mempunyai pengertian sifat-sifat kejiwaan, tabiat, watak, perangai; akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Berkarakter artinya berkepribadian; bertabiat atau berwatak. Demikian pula dengan konsep pekerti mempunyai pengertian yang sama dengan karakter, yaitu tabiat; watak; atau sifat-sifat kejiwaan. Konsep pekerti biasanya dihubungkan dengan budi pekerti , yang berarti pekerti atau watak yang selalu menyenangkan orang lain. Mengacu pada pengertian dalam bahasa inggris, budi pekerti diterjemahkan sebagai moralitas, yang mempunyai beberapa pengertian antara lain adat istiadat, sopan santun, dan perilaku. Sebagai perilaku, budi pekerti meliputi pula sikap yang dicerminkan oleh perilaku. Sikap dan perilaku budi pekerti mengandung lima jangkauan, yaitu:
Karakter dapat bersifat individual dan juga dapat bersifat kolektif, karena itu yang mempunyai karakter adalah manusia, suku bangsa atau bangsa. Dengan demikian yang dimaksud dengan karakter atau pekerti bangsa adalah watak, tabiat atau perangai yang dimiliki oleh sebuah bangsa. Karaketer atau pekerti bangsa tersebut cerminan dalam perilaku, ekspresi diri dan juga identitas diri pada seluruh warga bangsa. Keberhasilan sebagai bangsa yang berkarakter adalah memberikan citra diri yang positif dalam pembentukan sumber daya manusia seutuhnya serta identitas bangsa yang intelek sehingga mampu menyejajarkan diri dengan Negara-negara lain.
Mengapa kita perlu membentuk karakter? Dengan adanya pembentukan karakter sejak dini diharapkan akan lahir generasi-generasi yang memiliki kepribadian yang matang, hubungan yang harmonis dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat, menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Anak didik berkarakter sebagaimana yang diharapkan tersebut baru dibangun dari karakter dasar, yakni beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Belum lagi juka ditambah karakter selanjutnya yang ada dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003, yakni sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Demikianlah di antara karakter yang mesti dibangun dalam pendidikan kita. Pada dasarnya, pembentukan semua karakter tersebut dimulai dari fitrah sebagai anugerah yang luar biasa dari Tuhan Yang Mahakuasa, yang kemudian membentuk jati diri dan perilaku.
Dalam prosesnya yang mengiringi tumbuh dan berkembangnya anak didik, sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Padahal, lingkungan memiliki peranan yang cukup besar dalam membentuk jati diri dan perilaku.
Di sinilah sesungguhnya pendidikan dapat mengambil peran pentingnya dalam mengembangkan karakter yang baik pada diri anak didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar