Senin, 26 Desember 2016

Generalisasi Ilmu Geografi



Tempat
Nilai penting karakteristik suatu tempat dalam masa lalu, sekarang, maupun masa depan terhadap suatu tempat-tempat yang strategis secara ekonomi, selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi pengembangan politik-ekonomi. Hal itu disebabkan makin meningkatnya mobilitas dua faktorbutama produksi, yaitu modal dan tenaga kerja. Suatu tempat harus memiliki daya tarik bagi investasi dan pekerja, mereka yang terlibat dalam manajemennya ketertarikan untunk menciptakan dan menjual tempat kepada berbagai kelompok bisnis. (Dadang .S, 2008:277)
2. Sensus Penduduk
Sensus penduduk memiliki dua makna multidimensi, karena dari hasil sensus tersebut dapat memberikan informasi tentang penduduk, angkatan kerja produktif, perumahan,sektor manufaktur, pertanian,perindustrian,pertambangan, dunia bisnis,dan lain-lain. Dalam praktiknya, sensus penduduk dapat dilakukan secara de facto maupun de jure (dimana ia dihitung walaupun tidak ada ketika sensus berlangsung)( Dadang.S, 2008:277).
3. Iklim
Masalah-masalah yang sering muncul dalam pembangunan pertanian didaerah tropis dari segi iklim adalah tanah didaerah tropis beriklim lembab. Sepanjang tahun mungkin dapat digunakan untuk pertanian, tetapi sebagian tanah itu tidak cocok untuk didayagunakan menurut opla pertanian modern yang mengandalkan penggunaan teknologi mutakhir karena tidak dapat dipupuk secara efektif dengan pupuk mineral(Dadang.S, 2008:277)
4. Laut
Sebagi negara bahari, bangsa indonesia belum optiamla dalam melakukan pemberdayaan kelautan atau apa yang dinamakan revolusi biru masih jalan di tempat. Padahal luas perairan laut kita seluas . sampai sekarang ini, belumada prestasi kelautan kiat yang dapat dibanggakan.(Dadang.S, 2008:277)
5. Lingkungan
Dalam setiap proyek pembangunan, sebelumnya perlu dilakukan analisis menyeluruh tentang dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Hal itu bukan hanya kepada perusahaan-perusahaan pemerintah, tetapi juga perusahaan-perusahaan swasta, terutama sangat berperan dalam memperoleh izin resmi usaha tersebut, khususnya bagi kegiatan-kegiatan yang dianggap peka lingkungan(Dadang.S, 2008:277)
6. Benua
Benua adalah bagian dari permukaan bumi yang berupa daratan yang luas. Menurut Dadang. S (2008:278) Sebagai penduduk dari benua yang paling banyak dan padat penduduknya, bangsa asia jauh lebih kompleks menghadapi tantangan kehidupan mendatang dibanding dengan bansa australia yang lebih sedikit dan rendah tingkat kepadatan penduduknya.
7. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan salah satu peroses perubahan sosial yang tercept, khususnya di negara-negara berkembang bahkan dunia. Transformasi-transformasi sosial dan demografis yang tumbuh bersamaan dengan tumbuhnya penduduk kota di negara-negara berkembeng tersebut, telah menunjukkan pelipatgandaan pertumbuhan demografis nyang memprihatinkan (Dadang.S, 2008:278).
8. Peta
Peta memberikan banyak informasi tentang berbagai kenampakan atau bentuk muka bumi. Fenomena di muka bumi yang digambarkan pada peta dapat dibedakan menjadi bentang alam dengan bentang budaya. Pola dan objek di permukaaan bumi terbentuk oleh tenaga endogen dan eksogen. Menurut Monmonier.(2000:96) dalam buku pengatar ilmu sosial “Para birokrat pemerintah, kaum profesional, maupun intelektual, pada hakikatnya memerlukan peta.dari keperluan untuk pembangunan ekonomi,pertahanan nesional, perlindungan lingkungan, ekonomi,bisnis,wisata,industri, maupun untuk memberikan eksplanasi visual dalam ranah-ranah abstrak yang perlu dipahami secara mendalam. Apalagi jika peta itu bentuk teknologi yang kain canggih dan menarik, jelas sangan diperluka.”
9. Kota
Banyak hal tanetang kontak-kontak sosial di perkotaan sebagi sesuatu yang bersifat impersonal, supervisial, sementara, dan segmental. Hal itu pula yang dikhawatirkan oleh beberapa sosiolog yang cenderung pesimis mengenai kemungkinan terciptanya kehidupan manusiawi di perkotaan yang dipenuhi industri (Dadang.S, 2008:278).
10. Mortalitas
Terjadinya transisi demografis (demographic transition) yang di kenal senagai lingkaran siklus demogarfis, menggambarkan proses perubahan tingkat mortalitas dan natalitas pada suatu masyarakat dari suatu situasi di mana keduanya menunjukkan angka yang tinggi (Dadang.S, 2008:278).
11. Khatulistiwa/Ekuator
Bagi negara-negara yang dilalui dengan garis khatulistiwa, tidak ada alasan untuk merasa takut kekurangan sinar matahari. Hal ini jelas berbeda dengan daerah-daerah subtropis yang jauh dari garis khatulistiwa, hanya pada bulan-bulan tertentu mereka dapat menikmati hangatnya sinar matahari. (Dadang.S, 2008:279)
12.Demografi
Ledakkan demografi dunia, khususnya di negara-negara berkembang, memperlihatkan kecenderungan yang mencemaskan, di tahun 1825, saat Malthus membuat perubahan akhir atas karya aslinya Essay on Population,kira-kira satu miliar umat manusia mendiami planet bumi. Akan tetapi, menjelang itu, industrialisasi dan kedokteran modern memungkinkan penduduk bertambah dengan laju kecepatan yang makin meningkat. Dalam seratus tahun berikutnya, penduduk dunia berlipat ganda menjadi dua miliar, setengah abad berikutnya (dari tahun 1925 ke tahun 1976) berlipat ganda lagi menjadi 4 miliar, dan menjelang tahun 1990 angka itu melaju sampai 5,3 miliar (Dadang.S, 2008:279).
13. Tanah
Banyak pekerjaan dilaksanakan di atas tanah yang diolah melalui sistem-sistem hidrologi. Sistem-sistem ini kerap kali menghubungkan tanah dengan perairan terbuka. Perairan terbuka seperti sungai,danau,laut, dan samudera memiliki ekosistem sendiri-sendiri yang juga dapat diteliti dan di petakan serta sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia di daratan (Dadang.S, 2008:279).
14. Transmigrasi
Bagi bangsa indonesia, program transmigrasi bukan sesuatu yang baru. Sejak pertengahan abad ke 19, Etische Politik telah memengaruhi parlemen belanda untuk mengetuk dan membuat penelitian tentang kemakmuran rakyat daerah-daerah pedesaan di jawa (demindere wel vaart onderzoek) yang akhirnya mencanangkan dan melaksanakan program transmigrasi (Purboadiwidjojo,1986:9), walaupun pelaksanaannya bukan semata-mata atas dasar kemanusiaan. Begitu pun ketika indonesia memasuki pascakemerdekaan, pemerintah segera mencanangkan program transmigrasi, terutama untuk mengatasi ketidakseimbangan demografis antara pulau jawa (termasukmedura dan bali) yang padat penduduknya dengan pulau-pulau luar jawa yang jarang penduduknya (Dadang.S, 2008:279).

15. Wilayah
Kompleksitas persoalan-persoalan demografis wilayah asia jauh melebihi kompleksitas persoalan-persoalan demografis wilayah australia, baik mengenai natalitas, mortalitas, proyeksi kependudukan, serta kesejahteraannya.(Dadang.S, 2008:280).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar