Di dalam pemahaman atau pemikiran ontology
dapat ditemukan pandangan-pandangan pokok pemikiran, seperti: Monoisme,
dualisme, pluralisme, dan agnitisisme. Berikut ini akan dijelaskan tentang
pokok-pokok pemikiran tersebut.
A. Aliran Monoisme
Paham monoisme menganggap bahwa hakikat yang
asal dari seluruh kenyataan itu hanyalah satu saja, tidak mungkin dua.Haruslah
satu hakikat saja sebagai sumber asal, baik yang asal berupa materi maupun
berupa ruhani. Tetapi aliran monoisme pun terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Aliran Materialisme (Naturalisme)
Aliran ini menganggap bahwa sumber yang asal
itu materi, bukan rohani. Menurutnya zat mati merupakan kenyataan dan
satu-satunya cara tertentu.
2. Aliran Idealisme (Supranaturalisme)
Aliran ini beranggapan bahwa hakikat
kenyataan yang beraneka raga mini berasal dari ruh, yaitu sesuatu yang tidak
berbentuk dan menempati ruang. Materi atau zat itu hanyalah salah satu bentuk
dari penjelmaan ruhani
B. Aliran Dualisme
Aliran dualism adalah aliran yang mencoba
memadukan dua paham yang saling bertentangan, yaitu materialisme dan
idealisme.Menurut aliran dualisme materi atau ruh sama-sama merupakan
hakikat.Materi muncul bukan karna adanya ruh, begitu pun ruh muncul bukan karna
materi.Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya aliran ini masih memiliki
masalah dalam menghubungkan dan menyelaraskan kedua aliran tersebut.
Aliran dualisme memandang bahwa alam terdiri
dari dua macam hakikat sebagai sumbernya.Aliran dualisme merupakan paham aliran
yang serba dua, yaitu antara materi dan bentuk.Menurut paham dualisme, didalam
dunia ini selalu dihadapkan kepada dua pengertian, yaitu ‘yang ada sebagai
potensi’ dan ‘yang ada sebagai terwujud’.Keduanya adalah sebutan yang
melambangkan materi (hule) dan bentuk (eidios).
C. Aliran Pluralisme
Paham pluralisme berpandangan bahwa segenap
macam bentuk merupakan kenyataan.Pluralism bertolak dari keseluruhan dan
mengakui bahwa segenap macam bentuk itu nyata adanya.Pluralism sebagai paham
yang menyatakan bahwa kenyataan ala mini tersusun dari banyak unsure, lebih
dari satu atau dua entitas.
D. Aliran Nikhilisme
Selanjutnya pada aliran nikhilisme
menyatakan bahwa dunia terbuka untuk kebebasan dan kreativitas manusia. Aliran
ini tidak mengakui validitas alternative positif.Dalam pandangan nikhilisme,
Tuhan sudah mati.Manusia bebas berkehendak dan berkreativitas.
E. Aliran Agnotisisme
Sedangkan aliran agnotisisme menganut paham
bahwa manusia tidak mungkin mengetahui hakikat sesuatu di balik kenyataannya.
Manusia tidak mungkin mengetahui hakikat batu, air, api, dan sebagainya. Sebab
menurut aliran ini kemampuan manusia sangat terbatas dan tidak mungkin tahu apa
hakikat sesuatu yang ada, baik oleh indranya maupun oleh pikirannya. Paham
agnotisisme mengingkari kemampuan manusia untuk mengetahui hakikat benda, baik
hakikat materi maupun hakikat ruhani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar