Senin, 26 Desember 2016

Pengertian Epistemologi



Epistemologi sering juga disebut teoi pengetahuan (theory of knowledge). Secara etimologi, istilah epistemologi bersal dari bahasa Yunani episteme, yang artinya pengetahuan, dan logos yang artinya ilmu atau teori.Jadi, epistemologi dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang mempelajari asal mula atau sumber, struktur, metode, dan syahnya (validitas) pengetahuan.
Menurut Conny Semiawan dkk., (2005 : 157) epistemologi adalah cabang filsafat yang menjelaskan tentang masalah-masalah filosofis sekitar teori pengetahuan. Epistemologi memfokuskan pada makna pengetahuan yang dihubungkan dengan konsep, sumber dan kriteria pengetahuan, jenis pengetahuan, dan sebagainya.
Epistemologi meliputi sumber, sarana, dan tata cara menggunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan ilmiah. Perbedaaan mengenai pilihan landasan ontologi akan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Akal, budi, pengalaman, atau kombinasi antara akal budi dan pengalaman, intuisi, merupakan sarana yang dimaksud dengan epistemologis, sehingga dikenal dengan adanya model-model epistemologis  seperti rasionalisme, empirisme, kritisisme, atau rasionalis kritis, postitivisme, fenomenologis, dengan berbagai variasinya. Pengetahuan  yang diperoleh manusia melalu akal, indera, dan lain-lain mempunyai metode tersendiri dalam teori pengetahuan, diantaranya adalah sebagai berikut.
A.    Metode Induktif
Induksi yaitu suatu objek yang menyampaikan pernyataan-pernyataan hasil obeservasi dan disimpulkan dalam suatu pernyataan yang lebih umum.
B.     Metode Deduktif
Deduksi ialah metode yang menyimpulkan bahwa data-data empiris diolah lebih lanjut dalam suatu sistem pernyataan yang runtut.
C.     Metode Positivisme
Metode ini dikeluarkan oleh Auguste Comte (1798-1857). Metode ini berpangkal dari apa yang telah diketahui, yang faktual, dan yang positif.
D.    Metode Kontemplatif
Metode ini mengatakan adanya keterbatasan indra dan akal manusia untuk memperoleh pengetahuan, sehingga objek yang akan dihasilkan pun akan berbeda-beda. Pengetahuan yang diperoleh melalui intuisi ini dapat diperoleh dengan cara berkontemplasi seperti yang dilakukan oleh Al-Ghazali.
E.     Metode Dialektis
Dialektika berarti tahap logika, yang mengajarkan kaidah-kaidah dan metode-metode penuturan, juga nalisis sistematis tentang ide-ide untuk mencapai apa yang terkandung dalam pandangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar