Pada masa
modern, penyederhanaan realitas itu dimungkinkan untuk memperoleh dasar-dasar
yang kukuh dan tak terbantahkan. Dasar-dasar itu berupa abstraksi yang bisa
dimanfaatkan untuk pengetahuan. Itulah dasar filsafat selama ini. Namun
demikian, pencarian yang mendalam itu akan terbentur pada kenyataan bahwa
unsur-unsur itu tidak pernah melepaskan diri dari unsur permukaan yang turut
membangunnya.
Upaya
filsafat untuk menemukan unsur yang mendalam itu sepenuhnya sia-sia karena
filsafat hanyalah cermin dari benda-benda yang ada secara inderawi. Pendapat
ini disampaikan oleh Richard Rorty. Dia lebih jauh menyatakan bahwa filsafat
telah mati, karena metafisika tidak mendapatkan tempatnya lagi. Apa yang
diupayakan manusia untuk mengetahui yang mendalam sebetulnya hanya ingin
menjelaskan kembali apa yang terlihat dari luar, metafisika adalah sebilah
cermin yang memantulkan apa saja yang ada diluarnya. Daripada kita melihat
melalui cermin, katanya, maka lebih baik kita melihat langsung pada benda-benda
yang dicerminkan.
Perdebatan
tentang matinya metafisika ini, sebetulnya juga pernah disampaikan oleh Martin
Heidegger. Dia menyatakan bahwa realitas itu dinamakan dengan Ada. Hal yang
disebut Ada adalah ultim, tak tersentuh, berada dibalik segala sesuatu Ada
sebuah kebenaran yang tidak bisa dicapai oleh seseorang, dan kebenaran itu
dinamakan dengan “Ada yang mutlak.
Kalau kita
mengungkapkan kebenaran itu dalam kata-kata, maka kebenaran mutlak hanya
ditangkap sebagian melalui susunan huruf. Sebagian yang lain, yang tak
tertangkap, akan berlalu ditiup angin. Karena itu, ketika orang memahami
kebenaran melalui ungkapan, maka sebetulnya ia hanya memahami kata-kata. Dan
ketika orang bermaksud menyampaikan kebenaran itu melalui kata-kata, maka dia
sebetulnya tidak sedang menyampaikan kebenaran tetapi sedang merangkai sebuah
kalimat, sehingga tak ubahnya sebagai mesin ketik. Karena itu, Heidegger
melihat bahwa manusia adalah “monster kata”.
Sumber: SaifurRohman,AgusWibowo.2016.Filsafat
Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar