Maksudnya,
asas pemeriksaan konsep adalah dasar-dasar pemeriksaan terhadap konsep
filsafat. Cara mengetahui adanya unsur dominan di didalam konsep pendidiak
adalah dengan cara memahami bahwa konsep adalah struktur ide-ide. Sebagai
struktur, hal itu memiliki unsur-unsur yang fungsional, memilki sistem input
dan output, serta memilki orientasi sehingga memilki corak tertentu. Corak akan
muncul dari sebuah sistem ketika perilaku sistem itu mengarah pada sasaran
tertentu. Perilaku ini disebut pula dengan operasi. Itulah rangkuman
pembicaraan mengetahui tentang “mengetahui yang benar”.
Tujuan Filsafat Pendidikan adalah
menemukan makna dasar dalam pendidikan itu sendiri. Tujuan filosofis atau hasil
yang bisa dimanfaatkan adalah menemukan hakikat dari keberadaan tentang
pendidikan. Untuk mencapai hakikat, dalam filsafat dikenal beberapa cara yang
didasarkan pada gagasan tentang ”mengetahui sesuatu”. Cara tersebut
menghasilkan perangkat-perangkat untuk mengetahui, yakni presepsi, nalar dan
intuisi. Rangkaian unsur-unsur untuk menemukan hakikat itu dinamakan dengan
epistemologi.
Filsafat Pendidikan masa depan. Gambaran
masa depan itu diperoleh melalui fakta –fakta yang ada dimasa kini, ditambah
dengan pelbagai kemungkinan-kemungkinan yang masuk akal yang akan terjadi
dimasa yang akan datang. Konsep filsafat yang berkembang dimasa yang akan
datang tidak melepaskan dari model-model konsep yang sudah ada sebelumnya.
Pendidikan mengalami perubahan realitas.
Semula dari pendidikan yang bersifat riil atau empiris, menuju pendidikan yang
bersifat virtual. Perkembangan teknologi memaksa penyelenggaraan pendidikan
yang tidak hanya dilakukan dikelas, tetapi juga diluar kelas, bahkan pendidikan
tanpa ruang.
Epistemologi selalu dimengerti sebagai
upaya manusia melihat dirinya yang menghasilkan pengetahuan. Dari upaya itu,
manusia kemudian merumuskan unsur-unsur yang mendasar yang dijadikan sebagai perangkat manusia untuk mengetahui. Di masa
depan, epistemologi yang berkembang sekarang ini akan saling berdialog untuk
menemukan bentuk-bentuk paling mungkin diantara bentuk lainnya. Epistemologi
lama runtuh, berganti dengan epistemologi baru. Potensinya sudah dikenali
sekarang.
Pendidikan
dimasa depan dipandang dari perkembangan filsafat pada masa sekarang, metode
yang digunakan adalah dengan memperhatikan fakta-fakta pendidikan yang terjadi
pada masa sekarang, kemudian dihubungkan dengan perkembangan filosofis. Logika
sebab akibat, prediksi, ketajaman intuisi, hingga persoalan-persoalan spekulasi
bisa saja muncul dalam memahami filsafat pendidikan masa depan. Karena itu,
sebuah pembahasan filsafat pendidikan masa depan tidak bisa dilepaskan dari
persoalan-persoalan yang muncul pada masa sekarang ini.
Kritik
pada buku ini adalah kelebihannya yaitu lebih spesifik membahas tentang
pendidikan, namun kelemahannya adalah tidak mencontohkan secara real fungsi
pendidikan dalam dunia nyata, sperti mental peserta didik yang kurang
tergambarkan dan guru yang baik dalam kajian filsafat serta kebenaran yang
mutlak untuk pendidikan khususnya di Indonesia.
Sumber
: RohmanSaifurdkk.2016.FilsafatPendidikanMasaDepan.Yogyakarta:PustakaPelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar