Kata “post” berarti
setelah sedangkan “modern” artinya setelah. Kata “modern” itu sendiri mengacu
pada keadaan setelah pencerahan. Jadi urutannya dalam waktu linear, setelah
masa kegelapan di Eropa (The Dark Middle
Age), Abad Pertengahan (1500-an), kemudian disusul dengan pasca Pencerahan
(1600-an) yang ditandai dengan Abad Reformasi di Jerman. Masa-masa perubahan
itu kemudian menandai adanya gerbang masa modern uang pada abad ke-17 dan
dikukuhkan dengan adanya revolusi Prancis (1789). Setelah masa modern, lahirlah
masa postmodern, yakni sebuah masa yang kita alami sekarang ini.
Madzab
Frankfurt di Jerman berpandangan bahwasanya konsep postmodern merupakan
perpanjangan tangan dari konsep modern. Dalam bahasa juru bicaranya, Jurgen
Habermas dikatakan bahwa postmodern merupakan “proyek yang belum selesai”.
Artinya, konsep-konsep yang menjadi cirri khas modern masih tetap dipergunakan,
yakni akal sehat (Rene Decartes), industrialisasi (Karl Marx), positivisme
dalam ilmu-ilmu sosial (Auguste Comte).
Sebaliknya,
tokoh Prancis yang bernama Jean-Francois Lyotard berpandangan bahwa konsep
postmodern merupakan penolakan terhadap konsep modern. Hal-hal yang ditolak
adalah nilai-nilai modern yang membuat manusia terjerembab ke dalam kemiskinan,
eksploitasi, kesenjangan, dan dominasi. Karena itu, dia mengembangkan
gagasan-gagasan yang menekankan pada semangat perlawanan terhadap nilai-nilai
modern, nilai modern yang di atas itu disebut dengan grand narrative. Sementara itu, nilai postmodern mengangkat
narasi-narasi kecil dengan semangat toleransi.
Istilah
yang diperkenalkan oleh Michel Foulcault yang melihat konsep-konsep modern
sebagai konsep karena justru menyembunyikan kenyataan-kenyataan mendasar.
Kenyataan itulah yang justru menentukan konsep-konsep selanjutnya. Pembongkaran
melalui metode arkeologis ini akan diperoleh peristiwa seakan-akan tidak
memiliki kaitan dengan konsep modern. Peristiwa yang seakan-akan tidak memiliki
kaitan itu disebut dengan diskontinuitas. Justru dari peristiwa yang diskontinu
inilah sebuah konsep modern dibangun. Karena itu, konsep postmodern tidak
berawal dari kontinuitas, tetapi sebaliknya, barasal dari diskontinuitas.
Konsep filsafat
yang berkembang di masa yang akan dating tidak melepaskan dari model-model
konsep yang sudah ada sebelumnya. Dan simpulan sementara yang dimaksud adalah
kebenaran yang menjadi ciri khas masa postmodern itu.
Sumber: RohmanSaifur,WibowoAgus.2016.Filsafat
Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar