Dirumuskan,
“pemecahan permasalahan radikalisme dan terorisme memerlukan pendekatan yang komprehensif dan lintas sektoral. Bukan represif
(hard approach) dari aparat keamanan
saja, melainkan harus dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang persuasif dan
humanis dari seluruh elemen bangsa. Sinergi para tokoh masyarakat, tokoh
pendidikan, tokoh agama, organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi
keagamaan, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media massa
dan masyarakat umum dalam setiap rencana aksi dan solusi sangat diperlukan
(2010: 25-26).”
Radikalisme
adalah masalah multidimensi, sebuah krisis sosial, budaya, ekonomi, dan politik
secara berturut-turut. Dipercayai pula bahwa penyebab adanya gerakan terorisme
adalah radikalisme. Secara historis, pemikiran radikal adalah upaya mencari hal
mendasar, tentang pentingnya kebebasan berpendapat, pengaturan sumber daya,
hingga pandangan politik tentang pentingnya kekuasaan untuk rakyat.
Sumber: Saifur Rohman,Agus Wibowo.2016.
Filsafat
Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar