Senin, 26 Desember 2016

Pendidikan dalam Konteks Terorisme



Dirumuskan, “pemecahan permasalahan radikalisme dan terorisme memerlukan pendekatan  yang komprehensif dan lintas sektoral. Bukan represif (hard approach) dari aparat keamanan saja, melainkan harus dilakukan dengan menggunakan cara-cara yang persuasif dan humanis dari seluruh elemen bangsa. Sinergi para tokoh masyarakat, tokoh pendidikan, tokoh agama, organisasi sosial kemasyarakatan, organisasi keagamaan, lembaga pendidikan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), media massa dan masyarakat umum dalam setiap rencana aksi dan solusi sangat diperlukan (2010: 25-26).”
Radikalisme adalah masalah multidimensi, sebuah krisis sosial, budaya, ekonomi, dan politik secara berturut-turut. Dipercayai pula bahwa penyebab adanya gerakan terorisme adalah radikalisme. Secara historis, pemikiran radikal adalah upaya mencari hal mendasar, tentang pentingnya kebebasan berpendapat, pengaturan sumber daya, hingga pandangan politik tentang pentingnya kekuasaan untuk rakyat.



Sumber: Saifur Rohman,Agus Wibowo.2016. Filsafat Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar