Senin, 26 Desember 2016

Antar-Ideologi



Antar-ideologi adalah dialog antara satu ideologi dan ideologi yang lain. Hasil dialog tersebut adalah jalan keluar atas persoalan-persoalan sosial. Dalam dialog tersebut akan dirumuskan sebuah jalan keluar terbaik. Kebaikan yang diperoleh dua belah pihak disebut dengan ekletisme. Praktik ekletisme dalam pendidikan diperlukan ketika setiap kelompok memiliki basis ideologi yang berbeda.
Refleksi pendidikan di Indonesia selalu dirumuskan dalam taksonomi Bloom yang mencakup enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan refleksi. Boleh saja dikatakan, enam aspek itu merupakan penjabaran dari tujuan-tujuan pendidikan yang mengacu pada peningkatan kompetensi ilmu pengetahuan yang terinternalisasi (kognitif dan afektif) dan bisa dipraktikkan (psikomotorik).
            Pada kenyataannya, tuntutan-tuntutan konsep dasar pendidikan di Indonesia tidak hanya berorientasi peningkatan kompetensi pengetahuan, tetapi terinternalisasi nilai-nilai etis dalam perilaku peserta didik. Selama ini mekanisme yang dijalankan pihak sekolah adalah melakukan pembatasan, razia, pengetatan peraturan, serta mekanisme-mekanisme ancaman lain terhadap penyalahgunaan teknologi informasi. Kebijakan di atas merupakan bagian dari mekanisme pendidikan eksternal. Pihak sekolah berharap mekanisme eksternal tersebut mampu memperngaruhi aspek internal peserta didik sehingga akan membentuk karakter dan perilaku mereka.



Sumber: Saifur Rohman,Agus Wibowo.2016. Filsafat Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar