Antar-ideologi adalah dialog antara satu ideologi
dan ideologi yang lain. Hasil dialog tersebut adalah jalan keluar atas
persoalan-persoalan sosial. Dalam dialog tersebut akan dirumuskan sebuah jalan
keluar terbaik. Kebaikan yang diperoleh dua belah pihak disebut dengan
ekletisme. Praktik ekletisme dalam pendidikan diperlukan ketika setiap kelompok
memiliki basis ideologi yang berbeda.
Refleksi pendidikan di Indonesia selalu dirumuskan
dalam taksonomi Bloom yang mencakup enam aspek, yakni pengetahuan, pemahaman,
penerapan, analisis, sintesis, dan refleksi. Boleh saja dikatakan, enam aspek
itu merupakan penjabaran dari tujuan-tujuan pendidikan yang mengacu pada
peningkatan kompetensi ilmu pengetahuan yang terinternalisasi (kognitif dan
afektif) dan bisa dipraktikkan (psikomotorik).
Pada kenyataannya, tuntutan-tuntutan
konsep dasar pendidikan di Indonesia tidak hanya berorientasi peningkatan
kompetensi pengetahuan, tetapi terinternalisasi nilai-nilai etis dalam perilaku
peserta didik. Selama ini mekanisme yang dijalankan pihak sekolah adalah
melakukan pembatasan, razia, pengetatan peraturan, serta mekanisme-mekanisme
ancaman lain terhadap penyalahgunaan teknologi informasi. Kebijakan di atas
merupakan bagian dari mekanisme pendidikan eksternal. Pihak sekolah berharap
mekanisme eksternal tersebut mampu memperngaruhi aspek internal peserta didik
sehingga akan membentuk karakter dan perilaku mereka.
Sumber: Saifur Rohman,Agus Wibowo.2016.
Filsafat
Pendidikan Masa Depan.Pustaka Pelajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar